Social Icons

Pages

Woensdag 01 Mei 2013

Macam-Macam Pengukuran Listrik

PENGUKURAN
Di setiap melakukan pengukuran selalu saja terdapat error pada hasil pengukuran tersebut Misalnya, kita akan mendapatkan hasil yang tidak benar‐benar sama dari beberapa kali pengulangan pengukuran nilai tegangan dari terminal yang sama dengan Voltmeter. Lantas, bagaimana cara mengetahui error pengukuran sehingga nilai yang sebenarnya dapat diperoleh? Adadua parameter yang berkaitan dengan error pengukuran tersebut, yaitu akurasi dan presisi.

• AKURASI DAN PRESISI
 Akurasi menyatakan seberapa dekat nilai hasil pengukuran dengan nilai sebenarnya (true value) atau nilai yang dianggap benar (accepted value). Jika tidak ada data bila sebenarnya atau nilai yang dianggap benar tersebut maka tidak mungki untuk menentukan berapa akurasi pengukuran tersebut
  Presisi menyatakan seberapa Semakin dekat nilai‐nilai hasil pengulangan pengukuran maka semakin presisi pengukuran tersebut.






ERROR SISTEMATIK DAN ERROR ACAK 
 Error sistematik akan berdampak pada akurasi pengukuran. Jika error sistematik terjadi maka akurasi pengukuran tidak dapat ditingkatkan dengan melakukan pengulangan pengukuran.Biasanya, sumber error sistematik terjadi karena istrumen pengukuran tersebut tidak terkalibrasi atau kesalahan pem-bacaan (error paralax, misalnya).
  Error acak akan berdampak pada presisi pengukuran. Error acak hadir memberikan hasil pengukuran yang fluktuatif, di atas dan di bawah nilai sebenarnya atau nilai yang diangap benar.
MULTIMETER 
Di dalam praktikum yang akan dilakukan nanti, praktikan akan menggunakan dua macam multimeter, yaitu multimeter analog dan multimeter digital.

Multimeter Digital 





Multimeter Analog





• Penggunaan Multimeter Analog Sebelum mengukur
1. Baca spesifikasi, perhatikan penempatan meter yang benar
2. Perhatikan posisi nol jarum, set hanya bila diperlukan
Saat membaca
 –Manfaatkan cermin

PRINSIP PENGGUNAAN MULTIMETER
Yang paling umum dalam penggunaan multimeter adalah untuk melakukan pengukuran arus searah, pengukuran tegangan, baik tegangan arus searah maupun bolak‐balik dan pengukuran resistansi. Berikut ini adalah hal‐hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan multimeter dengan fungsi tersebut. Satu hal lagi yang harus diperhatikan dalam menggunakan multimeter adalah rating multimeter tersebut dan pengaturan skala pembacaan.

MENGUKUR ARUS SEARAH 
Dalam melakukan pengukuran arus searah, multimeter (Ampere meter) harus dihubungkan secara seri dengan rangkaian yang akan diukur arusnya. Ilustrasi pengukuran tersebut diberikan pada Gambar di bawah. 


MENGUKUR TEGANGAN Hubungankan multimeter (Volt meter) secara paralel dengankomponen atau rangkaian yang akan diukur tegangannya.Ilustrasi pengukuran tersebut ditunjukan oleh Gambar di bawah:

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking

 

About Me

My foto

alamat : Bojonegoro,03 januari 1994 hoby : mendengarkan musik :D note :every body know about me :p FROM NOTHING TO DO SOMETHING ^.^ 110534431019 S1 PTE OFF C 2011

UM